Jumat, 20 November 2009

Stop Kemiskinan dimulai dari diri sendiri

Stop kemiskinan dimulai dari diri sendiri
Jika kita lihat pengunjung pusat-pusat perbelanjaan yang ada di kota-kota besar, terlihat tetap ramai, dan minat belanja dari pengunjung juga sangat bagus, terlebih setelah para pedagang / pengusaha memberikan diskon besar-besaran sebagai magnet penyedot konsumen yang punya nafsu konsumtif yang besar, banyak rangsangan agar orang mau membelanjakan uangnya, termasuk di beberapa mall ada fasilitas 'free parking for ladies'.


Dengan keadaan tersebut, tidak salah jika seorang teman yang tinggal di Belanda, waktu saya ajak ke Mall Kelapa Gading, bilang : "Busyet..., ternyata Indonesia tidaklah semiskin yang Tv Eropa selalu tayangkan.! di Tv kita selalu disuguhkan tayangan tentang orang-orang yang sangat, sangat miskin sampai pakaian dan tubuh mereka koyak-koyak, menyedihkan.!."



Memang benar, banyak sekali NGO dan LSM yang menjual kemiskinan untuk meraih simpatik orang-orang di negara kaya, dan yang saya tidak setuju, mereka (tidak semua) hidup dengan dana yang mereka kelola untuk si miskin papa tersebut, dengan dalih menjadi koordinator dan sebagainya, mereka hidup dan digaji dari uang yang mereka kelola, maka tidaklah heran isu miskin dan penderitaan si miskin harus terus digembar gemborkan agar dana terus mengalir lancar.




Memang negara korupsi seperti Indonesia sangat susah jika kita bicara tentang "uang", dimana uang menjadikan orang gelap mata dan melupakan harga diri dan menggadaikan rasa kemanusiaannya. coba bayangkan, betapa teganya orang yang dipercaya mengelola dana sumbangan untuk korban bencana, terutama bencana tsunami Aceh yang legendaris sebagai bencana alam terbesar memakan korban yang sangat banyak. Disana tikus korupsi banyak yang mendadak kaya.! dimana nurani manusia-manusia ini.?



Hupssss jadi pengap sesak nafas jika membicarakan soal ini. Tapi mau tidak mau kita harus mengakui bahwa manusia bangsa Indonesia (tidak semua lho, karena sayapun ogah makan uang haram), memang 'rakus' dan senang mengambil hak/ milik orang lain.! jadi tidak heran, orang bersusah payah untuk menjadi pejabat, supaya lebih leluasa mengambil uang yang bukan haknya.




Pemiskinan diri

Seorang teman waktu makan di restoran Pizza berceloteh, 'aneh ya, aku bayar pakai uang tunai, malah tidak ada diskon, eh orang yang bayar pakai kartu kredit malah dapat diskon besar, padahal mereka itu 'kan ngutang.!'



Memang serasa tidak adil untuk jadi orang 'miskin' di Indonesia, sudah jelas tidak bisa punya kartu kredit, dan jika belanja atau makan di restoranpun tidak mendapat potongan harga. Sedangkan orang berduit, uangnya semakin bertambah karena selain dapat potongan berupa diskon, masih ditambah poin-poin sebagai uang kembali dari masing-masing kartu kreditnya, yang saat ini berlomba menarik konsumennya secara agresif.



Dampak dari fasilitas kartu kredit yang mengiurkan, dan kemudahan memperolehnya yang tergolong mudah, menjadikan banyak kantor / perusahaan membayar gaji karyawannya langsung via rekening bank dan karyawan membelanjakan uangnya dengan kartu kredit.



Mengejutkan ketika melihat kenyataan beberapa orang teman, sampai dipecat dari pekerjaannya, karena ternyata mereka bermasalah dengan keuangannya, pepatah yang mengatakan 'besar pasak daripada tiang' mereka anut dan jalankan dalam menghamburkan uangnya. Efeknya pembengkakan hutang pada perusahaan tempat bekerja, menjadikan mereka mendapat sanksi berupa teguran, bahkan dipecat dengan tidak terhormat termasuk penyitaan beberapa asset pribadi yang dimiliki, seperti mobil, bahkan rumah tinggal.



Pada tahun 2007 saja, sebagaimana dikutip dari harian "South China Morning Post" yang sudah memberitakan adanya peningkatan pebelanja kompulsif di Hongkong, dimana negara tersebut tercatat sebagai surga belanja, banyak orang bangkrut karena belanja tanpa perhitungan. ini di Hongkong.! bagaimana dengan Indonesia, berapa banyak karyawan yang di pecat karena banyak hutang pada perusahaan dan kerja selalu bolos dengan alasan sakit, karena stress kebanyakan hutang hahaaaa.



Jika bicara soal kemiskinan, yang ada dibenak kita adalah sosok pemulung, anak-anak jalanan yang mengemis di perempatan lampu merah, dan tunawisma yang hidup dibantaran sungai serta kolom jembatan.


Padahal namanya kemiskinan saat ini bukan hanya sosok yang sudah disebutkan dimuka, tetapi beberapa orang yang terlihat kaya dengan mobil dan rumah mewahnya, sebenarnya mereka sedang menuju pada pemiskinan diri.



Kenapa terjadi pemiskinan diri.?, sebab banyak orang yang terlena dengan kemudahan fasilitas 'ngutang' dulu dengan kartu kredit menjadi begitu konsumtif, mereka masuk dalam group shopaholic, yaitu penyakit gila belanja, mulai dari tour keluar negeri yang harganya dua atau tiga kali lipat gajinya sebulan, sampai yang setiap hari harus makan di restoran mewah demi gengsi, belum lagi perawatan salon yang butuh dana besar sebagai penunjang penampilan, padahal dana simpanan untuk kebutuhan mendesak, saldonya nol besar.! dan asuransi kesehatan/ jiwa/ kecelakaan tidak punya.



Selain sebagai penyakit 'gaya hidup' penyakit gila belanja ini banyak pemicunya, diantaranya, Tingkat kecanduan makin parah, ketika mereka berbelanja untuk melupakan kesedihan/ kesepian, misalnya ditinggal suami yang untuk pergi menikah lagi, dan ada yang menderita kecanduan belanja hanya sebagai anjang pamer, seolah dia menjadi orang yang dihagai jika mampu mentraktir teman-teman, memberi hadiah-hadiah dan mencoba menjadi pusat perhatian dengan penghamburan uang. Tipe shopaholic jenis ini mungkin yang paling bahaya, sebab sebetulnya mereka banyak yang tidak kaya, bahkan untuk kebutuhan hidup saja pas-pas'an, tapi demi ego diri maka mereka terperosok menjadi shopaholic.



Memang betul, kaum perempuan lebih banyak yang menjadi shopaholic karena memang perempuan indentik dengan hobi belanja, karena perempuan banyak sekali alasan untuk itu, mulai dari penampilan sampai kebutuhan rumah tangga, tetapi saat ini kaum lelakipun sudah banyak yang manjadi shopaholic, banyak lelaki yang tergila-gila mendekorasi soundsistem dan aksesoris mobilnya, dan membeli peralatan olahraga yang sedang popular, alat elektronik lain yang terkadang tidak sesuai kebutuhan, hanya sekedar ikut teman dan ingin dikatakan mampu dan mengikuti zaman.


kesejahteraan intinya adalah pengaturan diri



Miskin dan kaya tentu relatif tergantung siapa yang mengatakan, ada orang yang merasa tetap miskin walaupun sudah punya rumah gedung dan mobil mewah hanya karena dia belum punya kapal pesiar, ada yang sudah merasa kaya jika sudah mampu makan di warteg 3x sehari dengan ayam/ daging / telur, bukan kuah sayur dan sambal aja.!


Negara kita belum sebagus negara lain dalam mengatur manusia yang tidak mampu mengatur dirinya sendiri, jika kita hidup di negara seperti Belanda, jelas negaranya mampu menyediakan dana bagi rakyatnya yang tidak bekerja, yang mana disebabkan karena sakit atau belum beruntung. Kesehatan dan kesejahteraan sandang pangan sudah terjamin, jadi pemerintahnya sudah mengatur secara konsisten dan terkodinir, maka untuk orang-orang yang tidak mampu mengatur hidup sampai bangkrutpun mereka masih bisa hidup senang. Tetapi bagi yang masih aktif bekerja diharuskan memiliki asuransi lengkap, yang akan menajmin hidup mereka jika terjadi sesuatu.



Bagaimana dengan Indonesia.?, jika kita tidak mampu mengatur hidup kita, maka semua harus dibayar sebagai resiko hidup berupa penderitaan yang harus dialami sendiri, semua harus dibayar sendiri, tidak ada bantuan dari pemerintah, sakit harus bayar, perut harus diisi dan rumah tinggal harus punya, pendidikan anak-anak harus dipenuhi. Maka pemiskinan diri harus dicegah oleh diri sendiri, bukan oleh orang lain.! karena tidak akan ada yang menolong.! negara kita belum mampu untuk mengurus hal ini, jangankan untuk menanggulangi hutang individu rakyatnya yang bangkrut karena gila belanja, untuk kesejahteraan kaum miskin yang benar-benar kelaparan, dan merupakan sebagian besar dari lapisan masyarakat yang ada, pemerintah kita masih kewalahan.


Dalam hal mengelola keuangan, saya selalu menghimbau pada anak-anak sendiri, stop kemiskinan dimulai dari diri sendiri, hiduplah dengan bersyukur dan karena "uang bukanlah hal terpenting dalam hidup ini, Tetapi yang penting-penting dalam hidup butuh uang, bener nggak.? maka sebaiknya jadikan uang sebagai hamba kita yang terkendali untuk menjalankan kepentingan hidup, bukan kita yang diperhamba uang.!"


Salam semangat untuk hidup bersyukur dan berbahagia,

L.H




Jumat, 30 Oktober 2009

Laki-laki dan kelelakiannya



Laki-laki dan kelelakiannya

http://community.kompas.com/index.php/read/artikel/2290


Apa sih Kelaki-laki’annya lelaki itu..?

apa kehebatan Otaknya..?..Ototnya…?...Rayuannya..?...Egonya..? apa kejagoannya dalam permainan sex.? menurut kokiers apa sih…? ayooo urun pendapatnya di koko yah.


Apa kelelaki’an = keperkasaan di ranjang..?

Dimana-mana kalau membicarakan Lelaki, sepertinya, tidak jauh juga membicarakan seni ranjang, memang benar kata pak Anand Krishna dalam bukunya mengutip kelakarnya “Mulla Nasruddin” yang berkata : "Sadarkah kita akan pentingnya peran ranjang dalam hidup manusia? Kita lahir di atas ranjang, dan mati pun di atasnya. Jika mati karena kecelakaan di tengah jalan raya, jasad kita pun di-’ranjang’-kan. Antara titik kelahiran dan kematian, masa yang disebut hidup atau kehidupan pun lebih dari sepertiganya, kita lewati di atas ranjang." Setuju deh Pak Mulla Nasruddin, ternyata ranjang, penting untuk kita ya, Terima kasih pak Anand yang sudah membukukannya kelakar pak Mulla ini.




Apa kelaki-laki’an itu berarti, karena kehebatan dalam seni ranjangnya, yang memberi kepuasan pada diri pasangannya,..? Sejarah mencatat, lelaki zaman purba, atau suku-suku yang hidup jauh dari perabadan modern, dia akan dipuja jika keperkasaannya hebat.! Beberapa suku primitif, yang masih hidup dipendalaman, membiarkan kaum lelaki berenak-enak, hidup santai, dibebaskan dari kerja keras, semua kerjaan untuk menunjang hidup, kaum perempuannya yang mengerjakannya. Satu-satunya tugas lelakinya, hanya merawat sang ‘burung’ nya, nah konon dalam cerita, jika burung para lelaki suku ini sudah loyo, dia akan disingkirkan, lebih dari budak hina. Gawat ‘kan..? sepertinya hal ini juga didapat pada sekelompok kawanan singa, dimana singa yang tidak perkasa, mungkin lebih tepatnya singa yang loyo karena sudah tua, diusir dari kelompoknya, sang betinanya jadi galak dan menyingkirkannya.! Seolah sesuatu yang tidak berguna lagi.! Ooh nasib—nasib..


kalau manusia dapat perlakukan begini, kasihan amat lelaki yang sudah tidak perkasa yah.? Padahal zaman sekarang keperkasaan bukan hanya milik anak muda atau orang tua lho.! Banyak yang muda sudah hilang keperkasaannya.


Bukan saja tidak perkasa, bahkan belakangan ini, banyak pasangan muda yang sudah tidak bergairah lagi dalam melakukan hubungan suami istri, bahkan menurut survei Betty Carter, penulis buku "Love Honor and Negotiate: Making Your Marriage Work", lebih dari separuh pasangan di bawah umur empat puluh tahun, yang berkarier bagus, hanya melakukan hubungan badan dengan pasangannya dengan sangat jarang, bisa antara enam bulan sampai setahun sekali. Busyet deh mana tahan, puasa selama itu.? Hahahaaa..!



Apa keperkasaan berkaitan dengan umur..? kalau lihat klinik-klinik keperkasaan pria, duuuuh mereka tersipu malu, waktu saya tanya berapa umurmu.? Ternyata pasien yang antri muda-muda benar..! umur baru nginjak kepala empat, rambut aja masih hitam fulll, eh.. ternyata burung sudah mati suri..! banyak lelaki frustasi dengan kemampuan sang burung yang tidak ‘galak’ lagi, jadi ngak PD dan lari kemacam-macam hal sebagai pelepasan frustasinya.!


Apa lelaki muda zaman sekarang, mau nyalahin stress sebagai kambing hitam keloyo’an si burung..? kalau stress dijadikan kambing hitam, berarti stress harus lenyap dong dari kehidupan, supaya si burung, tokcer lagi matuknya.! Memangnya yang stress hanya lelaki aja.? Perempuan juga banyak yang stress lho.!


Menurut ahli jiwa kalau hanya stress itu perlu dan selalu ada dalam hidup.! Tapi jangan sampai jadi distress apalagi jadi depresi, nah kalau ini sudah harus makan obat, karena kalau dibiarkan nanti jadi ngaco kemana-mana, bukan aja urusan ranjang yang tidak beres, tapi urusan kerjaan dan lingkungan hidup terancam kedamaiannya, bahkan dunia KOKI juga bisa ikut huru hara hahahaaaaaa.





Beberapa hal yang menjadi pembunuh keperkasaan

Hasrat bercinta (libido) diri seseorang mempunyai frekuensi yang berkultuatif, sehingga terjadi saat pasang (menggelora) atau surut (enggan melakukan). Itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, kelelahan umum akibat beban kerja yang padat, atau fisik yang sedang menurun kesehatannya, seperti menderita flu berkepanjangan, atau penyakit ringan lain yang terkadang disepelekan oleh si penderita.


Beban pikiran (emosi) yang mempengaruhi hubungan antara pasangan, yaitu salah satu pihak punya perasaan yang terpendam (rasa kecewa, rasa marah, rasa disepelekan), dan ketidaksenangan akan sikap atau perilaku pasangan atas beberapa masalah dalam kehidupan, bisa memicu keengganan untuk berhubungan intim, bahkan membuat ‘burung’ enggan bangkit lagi.


Ini ada contoh soal Keperkasaan si burung, lenyap, begitu juga hasrat bercinta.! Minggu lalu saya bertemu dengan sepasang pengantin baru, yang masa pacaran lamanya 3 tahun lebih, eeeh baru nikah 3 bulan sudah mau cerai.! Waktu ditanya kenapa..? ternyata burung si doi nya ngadat, setiap beraksi langsung pingsan. Kenapa bisa pingsan..?, lha wong si cowok baru umur 38 tahun. Ternyata siburung langsung ‘koit’ kalau kena pelor (peluru) yang berbentuk kata-kata yang keluar dari mulut si nyonya.! Wah, saya pikir bener yang PDD tulis di artikelnya, “ kalimat haram kalau ngesex”, bisa bikin burung langsung koit..! (mati)



Rupanya si nyonya muda yang cantik ini, istri kedua dari si cowok yang pernah kena trauma pernikahan, dimana ada kejadian tentang si istri pertama yang memberi kesan ‘sakit’, dia menyakitinya dengan kabur meninggalkan dirinya, dia pergi bersama sahabat suaminya. Hati cowok yang terluka ini sangat ‘peka’ terhadap apapun yang berkaitan dengan istri pertamanya, tapi sang nyonya muda yang baru punya sifat manja, senangnya merajuk, selalu bertanya, “apa dulu kamu menciumi istrimu seperti ini..?,” (hal ini selalu dia tanya, jika sang suaminya sedang bergairah menciuminya, maklum pengantin baru) truss si nyonya juga bertanya, “apa kamu selalu puas gini, kalau main dengan istrimu dulu.?”


Waduh… sang cowok yang punya phobia pada istri pertamanya, selalu dicongkel lagi luka hatinya oleh nyonya yang baru ini, justru luka itu dikorek pada saat dia mau melupakannya, pada saat dia bergairah pada nyonya yang baru ini.



Satu kali, dua kali.. kalimat-kalimat ‘haram’ meluncur disaat kemesraan berjalan, yang tadinya sang burung masih gagah mematuk dan masuk dengan ganas pada ‘gerbang permata’ sang nyonya baru.! tapi setelah beberapa minggu, jiwa selalu dapat makanan berupa perbandingan antara nyonya lama dan nyonya baru, burung sang suami jadi pingsan setiap mau dipakai.! Sang burung tidak mau bangkit lagi, kalau dengar si nyonya, mengatakan / menanyakan adegan ‘hebat’ sang suami dengan istri lamanya. Maka jangan salahkan keperkasaan sang suami melayang.. hilang bersama sang burung yang memilih tidur pulas..!



Melihat cerita ini, benar sekali keperkasaan seorang lelaki juga bisa dipadamkan oleh beberapa kata-kata saja.! ‘Kalimat haram’ istilah PDD.. hayaaah Hupssss tarik nafas dulu..! koq jadi sesak nafas, waktu nulis ini. Miris sama nasib sang burung, lebih miris lagi sama nasib pernikahan dua sejoli ini.




Ternyata ooooh ternyata, kata-kata yang terlontar pada pasangan bisa membunuh gairah.! Membunuh keperkasaan. ! Duuh hati-hati ya.. emak berpesan nih..! jangan mentang-mentang lidah tak bertulang, meliuk suka-suka, kalau meliuknya didalam mulut pasangan, atau di daerah geli-geli enak, sih boleh-boleh aja, tapi kalau meliuk yang merupakan peluncuran perkataan, hati-hati say… bisa-bisa burung si doi sempoyongan, teler ngak mau bangkit lagi.! ‘Kan kita perempuan yang rugi kalau keadaan jadi begini.


Memelihara Keperkasaan Lelaki

Sejak zaman dulu, dalam hal menjaga keperkasaan, orang melakukan banyak hal. Contohnya Cassanova yang sangat terkenal di kalangan perempuan pada zamannya, yang tidak akan pernah melupakan sehari pun untuk mengonsumsi tiram (kerang). Begitu juga dengan Cleopatra yang selalu menyediakan Anthony, campuran madu dan gilingan almond, untuk menjaga kepuasan seksual mereka. Bahkan dalam buku kuno KamaSutra sudah diterangkan, kaum laki-laki sebaiknya selalu mengonsumsi campuran kayu manis, serbuk pala, dan rebusan penis domba. Bisa juga campuran susu, madu, jahe dan merah telur burung atau ayam untuk menjaga keperkasaannya.


Gadis-gadis Indian meramu akar ginseng, daging ular, gelatin, daun colombine liar untuk dikonsumsi calon suaminya menjelang pernikahan mereka. Orang Cina sudah mengenal gilingan halus cula badak dicampur madu untuk dikonsumsi menjelang malam pengantin. Orang Asia mengenal tumbuhan pasak bumi dan tongkat ali (Malaysia) untuk tujuan meningkatkan stamina dan merangsang libido.


Sampai akhir tahun delapan puluhan, ilmuwan berpendapat, efek obat-obat alami hanya tipuan atau efek plasebo. Tetapi, sejalan dengan waktu, akhirnya melalui banyak penelitian mereka berpendapat memang banyak tumbuh-tumbuhan dan bahan makanan yang mempunyai khasiat yang bisa dipercaya untuk menjaga keperkasaan seksual lelaki juga perempuan.


Banyak orang mendambakan keperkasaan yang prima, ketika sebagian beralih kecara alami, yaitu melalui konsumsi tumbuh-tumbuhan, dan sebagian lagi melalui cara instan seperti obat perangsang, viagra dan sejenisnya.!

Kepuasan seksual juga bergantung pada gaya hidup yang mendukung kesehatan badan dan jiwa Anda. Bila ada masalah yang timbul sehubungan dengan kepuasan seksual, sebaiknya coba teliti apa yang terjadi dalam lingkup hidup kita.

Margaret Tara dalam bukunya, 72 Jam Membuat Cinta Membara, MM corp 2003, mengatakan bahwa tanpa disadari selain kesibukan, ternyata waktu yang sangat berperan dalam mengubah pandangan kita tentang hasrat bercinta, gawatnya semakin hari, kita semakin kehilangan gairah, dan keperkasaanpun semakin melorot turun, karena kita memasa-bodo ‘kan kondisi kesehatan fisik dan psikis sendiri.


Apakah ada sesuatu yang membuat kita gelisah, sehingga kurang enak makan atau kurang nyenyak tidur. Atau justru perubahan sikap emosional pasangan kita, yang membuat kita frustrasi, sebab jika kita depresi dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, jelas akan sangat berpengaruh pada kegiatan seksual kita. Karena itu, cobalah melakukan sesuatu untuk memperbaikinya, sedapat mungkin untuk mengoptimalkan sensual dan kehidupan seksual untuk kembali bergairah dan sehat.


Jelas keperkasaan bisa dibuktikan, jika kita punya libido yaitu hasrat ingin main, dan untuk sebagian orang aktivitas sex merupakan pengolahan batin, dimana sex bukan hanya sekedar saling menggesek kulit, maka untuk golongan ini, sex adalah perbuatan sakral, sex yang merupakan penyatuan sepasang jiwa yang penuh cinta kasih, walaupun benar sebagian orang ada juga yang menganggap sex hanya sekedar aktivitas iseng belaka, sebab sex bisa dilakukan oleh orang yang baru ketemu yang hanya iseng aja, atau dilakukan oleh orang yang lagi sama-sama bosan dengan pasangannya, bisa juga oleh orang yang memang sengaja ‘membeli’ tapi yang jelas kalau mau menunjukan keperkasaan, maka libido harus ada dulu, jadi tidak kalah penting memelihara gairah pada pasangan, boleh burung sangat perkasa, tapi gairah sudah hilang, maka percuma saja.


Tumbuhan Kuno pemicu Libido lelaki

Sejak zaman purba, orang sudah berlomba mencoba pelbagai tumbuh-tumbuhan untuk keperkasaan, salah satunuya adalah ‘Yohimbe’, kulit pohon yang berasal dari Afrika Timur ini, mempunyai efek yang luar biasa jika diminum air rebusannya. Kulit pohon itu punya efek menaikkan tekanan darah, sehingga membuat darah mengalir pesat, sehingga bisa membuat aliran darah di daerah genital menjadi terangsang dan berefek ereksi. Yang menarik dari kulit pohon Yohimbe adalah efek kekuatannya yang membuat seorang lelaki mampu ereksi selama tiga hari penuh. (waduh.. gimana kokiers kalau ngaceng 3 hari 3 malam, sanggup ngak..? hahahaaa)


dr Cynthia M Watson, fasilitator pada “Family Author of Love” mengingatkan bahwa Yohimbe berbahaya bagi penderita hipertensi, dan penderita jantung bermasalah. Karena itu, obat itu boleh dikonsumsi harus dengan resep dokter.


Cara kerja ’Yohimbe’ membutuhkan waktu delapan jam untuk bereaksi sehingga harus diperhitungkan kapan reaksinya dibutuhkan, dan Yohimbe jika dikonsumsi harus bersama vitamin C dosis 1000 mg untuk mengurangi efek mual, gemetar (gugup) yang terjadi di antara dua sampai tiga jam setelah dikonsumsi.


Tumbuhan kedua yang sudah lolos diteliti adalah ’Gingko’. Ilmuwan Jerman meneliti rebusan daun Gingko mengandung nitrogen oksida yang bekerja di sistem saraf otak. Selanjutnya saraf otak mengirim pesan pada tubuh untuk mengeluarkan zat Norepinepherine dan Dopamine yang akan menimbulkan rangsangan pada tubuh melalui hormon testoteron dan estrogen.


Sekali lagi para dokter peneliti memperingatkan, jangan dikonsumsi oleh penderita jantung bermasalah. Rebusan daun ’Gingko’ memberi efek sakit kepala, yang dilarang untuk dikonsumsi bersama obat jenis aspirin.


Tumbuhan ketiga, yang berhasil diteliti adalah daun ”Damiana” asal Amerika Utara. Daun itu mengandung kafein tinggi yang bisa menimbulkan mimpi erotis, jika diminum sebelum tidur. Tumbuhan ini belum mendapat izin dari badan pengawas obat-obatan Amerika karena masih diteliti efek kecanduannya yang mirip ganja.


Obat perangsang yang sangat terkenal adalah ’Lalat Spanyol’, yaitu sejenis kumbang kecil asal Spanyol yang mempunyai efek perangsang sex yang sangat kuat. Sayang, bahan itu mengandung racun sangat tinggi yang bisa menyebabkan kematian, jika dikonsumsi dengan dosis berlebihan. Berdasarkan hal tersebut secara resmi Amerika melarang peredaran dan penggunaan obat yang berasal dari bahan ’lalat Spanyol’ itu karena efek kematian yang ditimbulkannya tidak sebanding dengan efek rangsangan seksual yang diharapkan.


Bentuknya mirip dengan mr P dan Miss V

Banyak tumbuhan, buah, dan hewan yang bentuknya menyerupai bentuk organ genital manusia, seperti pisang, asparagus, wortel, kerang sehingga terjadi kecocokan antara kandungan vitamin dan mineralnya untuk kesehatan organ yang bentuknya mirip tersebut.


suku Aztek di Meksiko sangat kagum pada bentuk buah alpukat sampai memanggilnya dengan sebutkan Hugcatl yang berarti testis. Para gadis tidak diperkenankan ikut memanen buah alpukat. Mereka mengonsumsi buah alpukat untuk keperkasaannya.



Contoh manfaat dan yang berkaitan dengan kemiripan bentuk adalah pisang dan asparagus. Bentuknya mirip sekali dengan penis, dan kenyataanya kedua tanaman itu mengandung vitamin E yang tinggi karena vitamin tersebut diperlukan untuk merangsang hormon seks pada organ tersebut.


Kerang sangat mirip dengan alat genital wanita, ternyata mengandung zat seng yang sangat tinggi dan diperlukan untuk memicu hormon testoteron wanita untuk kecantikan kulit dan kesuburan rahim.


Ternyata tidak semua makanan bisa dikatakan hebat karena kandungan vitamin dan mineral yang dikandungnya, seperti cabai dan merica mampu membuat saraf mengeluarkan zat P karena zat tersebut menstimulasi rasa panas untuk membangkitkan hasrat seks (libido).


Coklat mengandung Phenylethylamine sebagai zat stimulan yang mirip endorpin (zat yang membuat rasa senang) dan alkohol berefek meningkatkan gairah pada perempuan, tetapi tidak pada lelaki apalagi jika minum alkohol berlebihan, zat itu berefek "menidurkan" libido siapa pun.


Ayooo, ngak salah ’kan..? mulai sekarang memberi sang arjuna dirumah dengan makanan yang bisa membuatnya perkasa di ranjang.! Artikel terkait dengan ini:

“Sex, tak hanya saling menggesek kulit” :

http://community.kompas.com/read/artikel/1712

“Sex, untuk Kesehatan dan Kecantikan” :

http://community.kompas.com/read/artikel/1774

“Seks Quotient atau Spiritual Quotient” :

http://community.kompas.com/read/artikel/1881.

“Meditasi Sex untuk Libido Jomblo” :
http://community.kompas.com/read/artikel/2130


salam bahagia untuk semua,
L.H


Sabtu, 26 September 2009

Efek Kebencian & Memaafkan pada jiwa kita



Efek Kebencian & Memaafkan Pada Jiwa






Terbit di Suara Pembaruan edisi 26 Sept '09

Penulis : Lianny Hendranata

http://www.suarapembaruan.com/News/2009/09/27/Psikolog/psi02.htm

Kata "BENCI" merupakan kata ternegatif / terkelam untuk jiwa seseorang, jangankan manusia, hewanpun jika kita katakan, 'saya benci kamu' maka efeknya akan sangat dahsyat. Bayangkan jika di jalanan seseorang berteriak pada kita "saya benci kamu", maka tanpa kenal dan tanpa tahu ada penyebab kebenciannya, kita otomatis langsung timbul ada rasa benci juga padanya.! apalagi jika yang berteriak benci adalah orang yang kita kenal bahkan orang yang kita sayang.! tentu efeknya lebih dahsyat lagi untuk jiwa kita.


Ya kebencian sangat besar pengaruhnya dalam hidup ini, banyak orang tanpa sadar memelihara kebencian dalam dirinya, hingga suatu hari kebencian bertunas menjadi dendam dan membuat tubuhnya menjadi pabrik penyakit kronis.


Kebencian membuat kita selalu merasa kenyang, enggan makan, sulit tidur. Disitulah Kebencian sudah mulai membuat tubuh kita hancur sedikit demi sedikit, Kebencian membuat maag kita menjadi kanibal yaitu mencerna dirinya sendiri karena produksi asam lambung yang berlebihan, dan akhirnya membuat imunsistem kita melemah, membuat kita menjadi pelanggan flu ringan sampai berat, bahkan tidak tertutup kemungkinan menjadi penderita kanker.


Kita merasa 'benci' pada seseorang karena kita menganggap kesalahan terletak pada orang lain.! terlepas siapa yang salah, yang jelas efek kebencian yang kita pelihara akan mengerogoti sendi-sendi kehidupan kita sendiri. Ada contoh ilustrasi cerita, seorang perempuan sangat amat membenci perempuan lain yang suaminya kenal dan jatuh cinta padanya, begitu bencinya dia, sampai membuat segala intrik dan menciptakan fitnah-fitnah keji untuk menjatuhkan perempuan tersebut.!


Nah siapa yang salah dalam hal ini..? apa seratus persen perempuan tersebut.? adakah keinginan dari sang istri tersebut untuk intropkesi diri.? adakah yang salah dari dirinya dalam relasi dengan suaminya. Kenapa sang suami bisa berpaling darinya.? Kenapa dia tidak membereskan urusannya dengan suaminya sendiri, daripada sibuk 'menjatuhkan' saingannya. Dan yang jelas perbuatannya menimbulkan kebencian baru pada perempuan lain tersebut, padahal mata rantai kebencian adalah perbuatan sang suami yang mengalihkan cintanya pada perempuan lain, tetapi kebencian mengalir dan beranak pinak pada dua perempuan tersebut.


Memang terlalu rumit untuk melihat kedalam, kenapa hal yang tidak kita inginkan terjadi pada diri, Kita sudah terbiasa untuk menyalahkan orang lain dan membenci. Yang jelas kebencian tidak akan luntur jika dibalas dengan kebencian.! Budha memberi nasihatnya "Bukan dengan kebencian untuk mengalahkan kebencian, tetapi kebencian akan teduh karena cinta, Lupakanlah maka kebencian berangsur sirna"


Efek Benci pada kesehatan

Minggu lalu saya membezuk seorang klien yang dirawat di sebuah rumah sakit. dia menderita penyakit gagal ginjal dan sedang dalam perawatan, ada kemungkinan salah satu ginjalnya harus 'dibuang', dan terpaksa hidup dengan satu ginjal yang juga sudah tidak terlalu sehat. Melihat usianya yang belum terlalu tua, maka sangat disayangkan kenapa hal ini terjadi.? Dalam dialaog dengannya, banyak keluh kesah hidup yang dia sampaikan, menyimpulkan bahwa batinnya menderita luka parah.!


Saat kita melihat seseorang terpuruk dalam kesakitan, barulah kita sadar, betapa kesehatan adalah hal yang terpenting yang harus kita miliki dalam hidup ini. Banyak kejadian justru ketika kita sendiri yang menderita sakit penyakit, banyak hal yang dijadikan 'kambing hitam' dari masalah kesehatan tersebut, baik itu tentang pola makanan atau gaya hidup. Tetapi banyak orang lupa bahwa kesehatan fisik sangat erat hubungannya dengan kondisi jiwa kita.


Sangat menarik melihat 'benang merah' antara kondisi jiwa kita dengan efek yang terjadi pada fisik kita, Beberapa riset terlihat kenyataan kondisi darah yang mengalir dalam tubuh menjadi kental dan berwarna merah gelap serta mengalir tersedat-sedat, ketika seseorang memikirkan kembali, kejadian-kejadian yang membuatnya sakit hati atau tersakiti secara psikis bukan fisiknya. Demikian juga riset pada pola energi elektromagnetik tubuh menggunakan mesin AVS (Aura Video Station) dimana medan energi berwarna yang kita kenal dengan sebutan aura, pancarannya menjadi susut, serta menjadi keruh dan kehilangan cahayanya saat seseorang mengembalikan ingatannya pada hal-hal yang membuatnya sakit hati, marah dan sedih.


Bisa dimengerti jika kita selalu dalam kondisi 'sakit hati', ketidak lancaran darah yang mengalir ditubuh ini akan menjadi masalah kesehatan serius untuk fisik kita, menjadikan darah kita tersedat sehingga organ dan otak kekurangan oksigen. Demikian juga energi elektromagnetik tubuh kita yang seharusnya menjadi 'perisai' untuk melindungi dan menjaga tubuh fisik dari serangan energi negatif dari luar tubuh sendiri, menjadi kehilangan fungsinya, dan menjadikan tubuh kita lemah tanpa perlindungan, , maka kesimpulannya "Memelihara ingatan (dendam) pada orang yang menyakiti kita, sama seperti kita sendiri yang minum racun dan berharap orang lain yang akan mati.!"


Riset para ahli jiwa dibanyak negara sudah membukukan, pasien-pasien penyakit berat seperti penderita liver kronis, infeksi ginjal dan penderita kanker payudara, gangguan jantung dan sebagainya, bisa sembuh total saat dia bisa melepaskan 'dendam' nya pada hal-hal yang menyakiti hatinya, melepaskan amarahnya, dan mampu memaafkan orang-orang yang membuat luka batin pada dirinya. Ketika dia mampu mengobati luka batinnya, barulah penyakit pada fisiknya berangsur bisa disembuhkan. obat-obatan hanyalah 'pembantu' dalam pemulihan, tetapi penyembuhan terjadi saat Luka batin bisa dilepaskan, dinetralisir sampai taraf hilang dari ingatan jiwa kita.


Memaafkan karunia terindah

Memaafkan bukanlah sebuah perasaan. tetapi sebuah tindakan dari diri kita, apa yang mau kita lakukan, memaafkan atau tidak, itu adalah tindakan diri kita.! Banyak kata maaf berhamburan, apalagi saat hari raya Idul Fitri tiba, tetapi memaafkan yang bagaimana yang mampu melepaskan kita dari sebuah penderitaan batin.?


Saya pernah menulis artikel dan tayang pada Suara Pembaruan edisi 9 Februari 2002 berjudul "Memaafkan, adalah karunia terindah", beberapa saat setelah artikel itu tayang, saya menerima banyak email yang isinya banyak tanggapan dari pembaca, ada yang protes, kenapa Memaafkan dianggap karunia terindah dalam hidup.? Banyak email yang menuliskan, terlalu ke'enakan orang yang menyakiti kita, dimaafkan begitu saja, mereka protes bahwa memafkan bukan karunia terindah dalam hidup. Tetapi juga ada yang bersaksi bahwa sejak dia baca tulisan tersebut dan mampu menetralisir dendamnya pada seseorang, maka dia berangsur sembuh dari penyakit kronis yang sudah lama dideritanya.


Memaafkan mampu melumasi sendi-sendi roda kehidupan yang mulai aus termakan kebencian, memafkan bukanlah hanya 'lips servis'.! Memaafkan yang akan berpengaruh pada kesehatan lahir batin kita, adalah memaafkan yang sungguh-sungguh disadari untuk dibuat, bukan hanya dipaksakan, kita harus sadar bahwa perbuatan kita yang bernama 'memaafkan' ini diperbuat untuk kesehatan diri kita, bukan untuk orang lain.!


Alkitab memberi nasihat untuk kita renungkan dan lakukan : Efesus 4:32 "Membenci dan mendendam membawa permusuhan. Memaafkan dan melupakan membawa kedamaian".

Selamat merayakan Idul Fitri bagi yang merayakan, semoga dihari yang Fitri ini, kita mampu tersadarkan untuk memberi maaf pada orang lain, juga pada diri kita, supaya bisa hidup sehat lahir batin.! Jangan takut mengambil resiko, anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar. Ya belajar memberi maaf dan belajar menerima maaf.



Selamat memaafkan, dan jadilah Sehat.!